JellyPages.com

Wednesday 19 May 2010

Perjalanan Derap

Ode :

mana langkah kananmu?
biar kusejajarkan dengan derapku

agar kau tak perlu menghela nafas panjang
yang membuatmu tersengal
dan tergelak manja
dalam waktu yang sama

hingga membuat tafsiran jenaka
aku ingin selalu memandang pendar
bolamata itu..
"Tak pernah redup, meski sejenak"

Bersama derapmu,
selalu saja seperti
berkelana pada rerimbunan
hutan bernama Rindu

Semarang, 19 Mei 2010

Pada Ode Dalam Temaram

hitung berapa langkah jarak yang pernah kita lewati atasnya
tak hanya sedepa atau dua depa
mungkin lebih berkilo panjangnya

tak heran jika kau alpa
pada desiran yang pernah hadir
meski selintas lalu
membubuhkan titik merah merona
, bukan jambu

Sungguh kau membuatku bersemu

Semarang, 19 Mei 2010

Wednesday 12 May 2010

Hari Panjang di bulan Mei lalu

Pada Mei 1998/

Terlalu belia untuk dapat memahami. Mengapa kota itu dipenuhi asap membumbung hingga langit. Sesak dengan kerumunan yang berlarian tak tentu arah. Diantara desingan peluru yang tak mempunyai bola mata. Sungguh, kacau sekali hari itu.

Ibu yang duduk disampingku pun tak banyak bicara, terpaku menatap layar kaca. Mungkin hatinya terasa miris, membayangkan dirinya terjebak pada kekacauan yang sama. "Sayang, Mei yang harusnya berwarna, kini terlihat kelabu," ujar Ibu lirih.

Bertahun kemudian, pada hari dan bulan yang sama tragedi itu diulang perlahan. Hingga tahun kedua belas tak banyak yang bisa dibagi. Hanya selalu berakhir pada tanya.

Setelah itu baru aku tahu, banyak yang tiada disana. Nyawanya direnggut paksa. Banyak etnis tionghoa yang mati sia-sia.