JellyPages.com

Thursday, 14 January 2010

Perjalanan Saat Hujan

Kuhaturkan maaf jika aku melulu menuliskan hujan. Januari mau tak mau menghembuskan aroma gerimis nan ritmis serta tanah yang berbau khas jika biji-biji air menghujam.

Langitnya akan berwarna kelabu yang tersaput sedikit warna putih. Awan akan berarak lebih cepat karena angin tak sabar untuk segera sampai pada tujuan.


..Kanvas raksasa itu tak pernah lagi pungkas tersaput biru seutuhnya. Setidaknya jika Januari sudah berlalu dari hadapmu..

Kalian tahu? Aku memulai menghisap rokok sejak kapan? Sejak musim penghujan tahun lalu. Semenjak itu pula kepulan bundar atau abstrak tak pernah alpa singgah pada bibirku yang mulai menghitam. "Ini bukan bibir seorang wanita", Harsja, seorang karibku selalu bilang.

Aku pikir juga secangkir kopi hitam tanpa gula adalah kawan lekat rokok yang kuhisap setiap hari. Mungkin ini akan mempersingkat hidupku. Peduli apa pada umur yang hanya bilangan angka berdigit dua?

Gerimis. Sebatang rokok. Secangkir kopi hitam tanpa gula ::

No comments:

Post a Comment