JellyPages.com

Wednesday 12 May 2010

Hari Panjang di bulan Mei lalu

Pada Mei 1998/

Terlalu belia untuk dapat memahami. Mengapa kota itu dipenuhi asap membumbung hingga langit. Sesak dengan kerumunan yang berlarian tak tentu arah. Diantara desingan peluru yang tak mempunyai bola mata. Sungguh, kacau sekali hari itu.

Ibu yang duduk disampingku pun tak banyak bicara, terpaku menatap layar kaca. Mungkin hatinya terasa miris, membayangkan dirinya terjebak pada kekacauan yang sama. "Sayang, Mei yang harusnya berwarna, kini terlihat kelabu," ujar Ibu lirih.

Bertahun kemudian, pada hari dan bulan yang sama tragedi itu diulang perlahan. Hingga tahun kedua belas tak banyak yang bisa dibagi. Hanya selalu berakhir pada tanya.

Setelah itu baru aku tahu, banyak yang tiada disana. Nyawanya direnggut paksa. Banyak etnis tionghoa yang mati sia-sia.

No comments:

Post a Comment