Ode :
mana langkah kananmu?
biar kusejajarkan dengan derapku
agar kau tak perlu menghela nafas panjang
yang membuatmu tersengal
dan tergelak manja
dalam waktu yang sama
hingga membuat tafsiran jenaka
aku ingin selalu memandang pendar
bolamata itu..
"Tak pernah redup, meski sejenak"
Bersama derapmu,
selalu saja seperti
berkelana pada rerimbunan
hutan bernama Rindu
Semarang, 19 Mei 2010
Wednesday, 19 May 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment